di cina ada seorang tukang beca yang bernama a. beca di cina berbeda dengan beca di indonesia. di mana beca disana sang tukang beca narik becanya dari depan (kaya narik gerobak gan).
pada suatu hari anak si a sakit. si a pun cari penumpang sampe larut malam demi biaya berobat anak'y. malam itu dikarenakan sudah lelah, si a memutuskan melewati jalan pemakaman, karena rute'y lebih pendek untuk mencapai rumahnya (meskipun sebenarnya si a takut).
si a pun berlari menarik beca'y ke area pemakaman. tapi, ternyata hal yg paling ia takuti terjadi. seorang wanita berbaju putih menyetop beca'y. wanita itu minta diantarkan ke tempat yg tidak begitu jauh dari pemakaman tsb. Dengan perasaan yg sangat takut, si a pun menarik beca'y sambil berlari karena takutnya.
sesampainya di tempat tujuan si a sangat terkejut, karena gadis yg naik ke becanya tidak ada. perasaan si a tdk karuan. tapi kemudian ia pun pulang kerumahnya.
esok harinya, si a pulang larut malam lagi, ia pun nekat melewati area pemakaman lagi meskipun sangat takut. ketika melewat, lagi2 ia terkejut, ia melihat perempuan berbaju putih yg kemarin menyetopnya. wanita itu kembali minta diantarkan ke tempat yg kemarin.
tapi, sebelum naik ke atas beca, wanita itu menepuk pundak si a. si a yg sangat ketakutan, melirik ke arah belakang pelan2 dengan perasaan yang tidak karuan. lalu wanita itu berkata.
"Bang, jangan cepet2 ya narik beca'y, soal'y kemaren juga saya jatuh".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar